BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Fosfor
ditemukan oleh Hennig Brandt pada tahun 1669 di Hamburg, Jerman.
Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa
terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glows in the dark).[1]
Ia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan.
Unsur fosfor di
alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi terikat dengan unsur-unsur lain
dalam bentuk senyawa di dalam mineral. Contohnya dan apatit yang mengandung garam rangkap . Senyawa fosfor biasanya terdapat dalam bentuk fosfat yang merupakan
penyusun utama dari faal makhluk hidup. Misalnya, tulang dan gigi banyak
mengandung kalsium fosfat.[2]Selain
itu, fosfor juga terdapat dalam asam nukleat dan fosfolipid.[3]
Oleh karena itu, unsur fosfor memiliki peranan
yang penting dalam kehidupan. Karena peranannya tersebut, penulis pun mengangkat pembahasan mengenai “Fosfor” yang bertujuan untuk menambah wawasan
pembaca yang tertarik dengan Ilmu Kimia.
A. Rumusan Masalah
Adapun
permasalahan
yang dibahas oleh penulis sebagai berikut:
1. Bagaimana sifat fisis dan kimia Fosfor?
2.
Bagaimana
persenyawaan yang mengandung unsur Fosfor?
3.
Bagaimana proses
pembuatan Fosfor?
4.
Apa manfaat dan
kerugiaan penggunaan Fosfor?
B. Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan yang hendak dicapai oleh penulis sebagai berikut:
1.
Agar pembaca
mengetahui tentang sifat
fisis dan kimia Fosfor
2.
Agar pembaca mengetahui tentang persenyawaan
yang dibentuk oleh unsur fosfor.
3.
Agar pembaca
mengetahui metode yang digunakan dalam pembuatan gas fosfor.
4. Agar pembaca mengetahui manfaat
dan kerugian penggunaan
fosfor.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sifat
Fisis Fosfor
Fosfor adalah
unsur nonlogam, dalam tabel periodik terletak pada golongan VA dan periode
ketiga. Atom unsur fosfor mempunyai 15 elektron dengan konfigurasi elektron
(Ne) 3s23p3. Sifat fisis fosfor dapat dilihat pada tabel
1.1[4]
B.
Sifat
Kimia Fosfor
Fosfor padat
yang murni mempunyai tiga bentuk kristal, yaitu fosfor putih (), fosfor merah (), dan fosfor hitam ().[5]
1)
Fosfor
Putih
Fosfor putih
mempunyai sifat padat seperti lilin, titik lebur rendah (±44ºC), berupa unsur
nonlogam,beracun, mempunyai struktur molekul tetrahedral, mudah terbakat dan
bersinar dalam keadaan gelap.[6] Fosfor
putih sangat baik disimpan di dalam botol cokelat dan di simpan di dalam air
atau lemari yang gelap guna menghindari berubahnya fosfor putih menjadi merah
apabila terkena sinar ultraviolet.[7] . Fosfor putih dikatakan lebih reaktif karena pada udara terbuka akan
terbakar dengan sendirinya. Karena kereaktifan ini fosfor putih biasa disimpan
dalam air atau alkohol ataupun larutan-larutan inert yang tidak melarutkan atau
bereaksi dengan fosfor. Fosfor putih larut dalam benzena dan karbon disulfida (). Fosfor
putih memancarkan cahaya hijau yang lemah (pendaran) dengan adanya oksigen,
(menyala spontan bila bersinggungan dengan udara (inilah alasan perlunya
penyimpanan dalam air)), bahan fosforesen yang berpendar dalam gelap.
2)
Fosfor
Merah
Fosfor merah terbentuk jika fosfor putih dipanaskan atau disinari
dengan sinar UV yang mengakibatkan atom fosfor saling berkatan dalam bentuk
tetrahedral. Fosfor merah biasanya digunakan untuk bahan peledak dan kembang
pai. Fosfor merah mempunyai sifat berupa serbuk, tidak budah menguap, tidak
beracun dan tidak bersinar dalam gelap dan tidak larut dalam.[8] Titik
lebur fosfor merah 600ºC.
3)
Fosfor
Hitam
Fosfor hitam kurang
reaktif dibanding fosfor merah. Atom fosfor tersusun dalam bidang datar melalui
ikatan kovalen. Antara bidang terdapat gaya van der Waals yang lemah. [9].Bentuk fosfor
yang paling stabil tampaknya adalah P hitam, yang dapat terbentuk dari P putih
pada tekanan tinggi, atau melalui pemanasan P putih dengan katalis (Hg) dan
kristal “benih” P hitam. P hitam mempunyai struktur kristal berlapis, seperti
grafit, tetapi lapisan-lapisannya terikat kuat. P hitam merupakan semikonduktor
C.
Senyawa Fosfor
1.
Fosfida
Fosfor dapat besenyawa dengan logam aktif, seperti alkali dan
alkali tanah, membentuk senyawa ion. Fosfor sebagai ion P3- disebut
ion fosfida, contohnya dan . Dalam air, ion fosfida terhidrolisis menghasilkan fosfoin ().[10]
2.
Fosfin
()
Merupakan gas pada suhu
kamar dan cukup larut dalam air. Seperti , membentuk ion fosfonium dan garam fosfonium. Tidak seperti , mempunyai entalpi
pembentukkan yang positif, tidak stabil secara termal, terbakar di udara, dan
sangat beracun. Molekul mempunyai bentuk piramidal dengan sudut ikatan H-P-H 93° (mendekati
90° yang diramalkan untuk ikatan melalui orbital 3p).
Karakteristik Fosfin:
a)
Sangat
beracun
b)
Basa
lemah
c)
Bentuknya
berupa gas
d)
Larut
dalam asam yang sangat kuat. Misalnya, BF3H2O.
e)
Fosfin
dapat terbentuk dari fosfida yang terhidrolisa
3. Persenyawaan
Fosfor dengan Oksigen
Fosfor dapat pula bersenyawa dengan oksigen. Senyawa fosfor dengan
oksigen yang terpenting adalah oksida fosfor, asam fosfat, asam polifosfat dan
asam fosfit.
a.
Oksida
Fosfor
Struktur oksida fosfor , , , dan , telah ditentukan.
Fosfor pentoksida, , adalah padatan kristalin putih dan dapat tersublimasi, terbentuk
bila fosfor dioksidasi dengan sempurna. Empat atom fosfor menempati tetrahedra
dan dijembatani oleh atom-atom oksigen (lihat Gambar 1.1). Karena atom oksigen
diikat ke setiap atom fosfor, polihedra koordinasi oksigen juga tetrahedral.[11]
Gambar 1.1
Bila molekular dipanaskan,
terbentuk isomer yang berstruktur gelas. Bentuk gelas ini merupakan polimer
yang terdiri atas tetrahedra fosfor oksida dengan komposisi yang sama dan
dihubungkan satu sama lain dalam lembaran-lembaran. Karena senyawa ini sangat
reaktif pada air, senyawa ini digunakan sebagai bahan pengering. Tidak hanya
sebagai desikan, tetapi merupakan bahan dehidrasi yang kuat, dan atau dapat dibentuk dengan
mendehidrasikan dan dengan fosfor pentoksida.
Fosfor pentoksida membentuk asam fosfat, , bila direaksikan dengan sejumlah air yang cukup, tetapi bila air
yang digunakan tidak cukup, berbagai bentuk asam fosfat terkondensasi akan
dihasilkan bergantung kuantitas air yang digunakan.[12]
Fosfor trioksida, , adalah oksida molekular, dan struktur tetrahedralnya dihasilkan
dari penghilangan atom oksigen terminal dari fosfor pentoksida. Masing-masing
fosfor berkoordinasi 3. Senyawa ini dihasilkan bila fosfor putih dioksidasi
pada suhu rendah dengan oksigen terbatas.[13] Senyawa
disebut fosfor trioksida
karena rumus empirisnya . Senyawa ini berwujud padat dengan titik lebur 23,8ºC dan titik
didih 175. Uapnya bersifat racun, dan bila dikocok dengan air dingin membentuk (asam fosfit).[14]
b.
Asam
Okso Fosfor
Asam fosfat, . Asam fosfat adalah asam utama yang digunakan dalam industri
kimia, dihasilkan dengan hidrasi fosfor petoksida, . Asam fosfat komersial memiliki kemurnian 75-85 %. Asam murninya
adalah senyawa kristalin (mp. 42.35 °C).
Satu atom oksigen terminal dan tiga gugus OH diikat pada atom fosfor di pusat
tetrahedral. Ketiga gugus OH dapat melepaskan proton, membuat asam ini adalah
asam berbasa tiga (pK1 = 2.15).[15]
Setiap
tahun dibuat sekitar 1010 Kg
asam fosfat, seperti untuk pupuk (ammonium fosfat), dan sebagai zat
tambahan pada pangan dan detergen. Asam ini dibuat dalam skala beasar dari
mineral fosfat yang direaksikan dengan asam sulfat.[16]
Garam
sulfat yang tidak larut disaring, dan asam fosfat dipekatkan dengan menguapkan
sehingga didapat larutan 85% massa.[17]
Untuk
memperoleh uap yang lebih murni
caranya adalah dengan membakar
fosfor menjadi dan dilarutkan dalam air.
Hasil ini kemudia dipakai untuk bahan deterjen dan untuk membuat tepung kue, . Asam fosfat murni berupa padatan yang jernih, tidak berwarna
dengan titik lebur 42,4ºC. Dalam air, bersifat asam triprotik yang
lemah.[18]
Natrium
fosfat ( disebut TSP (trinatrium
fosfat), sangat efektif sebagai zat pemutih dan menurunkan kesadahan air. Air
sadah adalah air mengandung ion dan . Ion ini mengendapkan sabun sehingga
tidak berbusa dalam air. Dengan adanya ion fosfat, maka ketiga ion tersebut
mengendap masing-masing sebagai ,
, dan . Akibatnya, kesadahan air turun dan sabun berbusa kembali.[19]
Asam polifosfat, Bila
dua asam fosfat dikondensasi sampai suhu 250ºC dan melepaskan satu molekul air ,
dihasilkan asam difosfat atau asam polifosfat , . Senyawa ini berupa padatan tidak berwarna yang larut dalam air.
Garam larut dalam air dan dipakai
sebagai bahan tambahan detergen.[20]
Jika
dipanaskan sampai 400ºC,
terjadi penggabungan tiga molekul atau lebih, yang disebut
dengan metafosfat, dengan rumus empiris . Garam natrium metafosfat, dapat dibuat dengan
memanaskan natrium dihidrogen fosfat.[21]
Polifosfat
berantai pendek, misalnya natrium
trifosfat, , dapat dibuat melalui reaksi:
Natrium
trifosfat dalam air membetuk anion . Senyawa ini terdapat dalam detergen, untuk menurunkan kesadahan air.
Akan tetapi air limbah cucian yang mengandung senyawa fosfat mempercepat
pertumbuhan ganggan di danau. Akibatnya, kandungan oksigen dalam air danau
berkurang yang menyebabkan kehidupan ikan terancam.[22]
Asam fosfit, , satu atom H mengganti gugus OH dalam asam fosfat. Karena masih
ada dua gugus OH, asam ini berbasa dua.[23] Hidrogen yang dapat terionisasi hanya yang
terikat pada oksigen, maka garam natrium fosfit yang dapat terbentuk hanya dan . Asam atau garam fosfit dapat sebagai pereduksi, contohnya
mereduksi ion perak menjadi logamnya.[24]
Asam hipofosfit, , dua gugus OH asam fosfat diganti dengan atom H. Satu gugus OH
sisanya membuat asam ini berbasa satu. Bila tetrahedral dalam asam terikat dengan jembatan O, berbagai asam fosfat
terkondensasi akan dihasilkan. Adenosin trifosfat (ATP), asam deoksiribo
nukleat (DNA), dsb., yang mengandung lingkungan asam trifosfat digabungkan
dengan adenosin. Senyawa-senyawa ini sangat penting dalam sistem biologis.[25]
c.
Halida
Fosfor
Fosfor dengan halogen dapat membentuk senyawa dan ( X= F, Cl, Br). Fosfor
dengan iod tidak dapat membentuk karena atom I sangat besar
sehingga lima atom iod tidak dapat terikat pada satu atom fosfor. Yang
ditemukan adalah dan .[26]
Halida fosfor yang penting adalah fosfor triklorida () dan fosfor pentaklorida (), dengan struktur seperti pada gambar 1.2. senyawa ini dibuat
melalui reaksi:[27]
Fosfor triklorida dipakai sebagai bahan pembuat asam fosfit dengan
reaksi
Fosfor pentaklorida dalam cairan atau gas mempunyai rumus molekul tetapi dalam padatan akan berupa ion, sebagaia dan . Senyawa ini berguna untuk membuat dengan reaksi:[28]
d.
Pupuk
Fosfat
Fosforus berada di alam terutam sebagai ion dalam batuan fosfat, yang
komponen utamanya ialah flouripatit, . Semula, batuan ini hanya digiling dan
disebarkan ke tanah untuk membuatnya lebih subur. Pupuk yang lebih aktif dibuat
dengan mengolah lumpur gilingan flouropatit dengan asam sulfat untuk
menghasilkan superfosfat yakni campuran kalsium dihidrogen fosfat dan gips:[29]
Superfosfat jauh lebih efektif sebat nutrien fosforus yang penting
berada dalam bentuk yang lebih larut. Campuran ini juga memberikan nutrien
sekunder yang penting, yaitu kalsium dan sulfur., seperti halnya fosforus,
kepada tanaman pangan yang tumbuh.
Suatu ragam (varian) dari proses superfosfat, yaitu proses
asam-basah (wet-acid process), menggunakan asam sulfat berlebih
untuk memproduksi asam fosfat. Rekasi kimia dalam hal ini ialah[30]
Hidrogen flourida yang dibebaskan dibawa ke menara penyerap yang
mengandung . Dalam menara ini hidrogen flourida
bereaksi menghasilkan , yang digunakan dalam larutan berair
untuk flouridasi air minum. Gips padat disaring, dan larutan encer
asam fosfat dipekatkan dengan penguapan.
Penggunaan utama proses-basah asam fosfat ini sekali lagi ialah manufaktur
pupuk, yang menggantikan penggunaan asam sulfat untuk menghasilkan pupuk superfosfat
triple (triple superphosphate), yang tidak lagi mengandung gips.[31]
Penggunaan pupuk superfosfat tripel telah menurun akhir-akhir ini. Pupuk utama yang
mengandung fosforus sekarang ini adalah amonium fosfat, yang diperoleh mealui reaksi
asam fosfat dengan amonia:[32]
Pupuk ini memasok nitrogen, suatu nutrien yang penting seperti
halnya fosforus.
D.
Ekstraksi Fosfor
Fosfor (P) diekstraksi
dari senyawa fosfatmelalui
metode reduksi. dalam batuan fosfat dipanaskan dengan kokas
(C) dan pasir Si pada suhu 1.400 – 1.5 (dengan bunga api listrik).[33]
2 + 6Si 6CaSi + (g)
direduksi dengan karbon, reaksinya sebagai
berikut.
Fosfor ini dipisahkan
dari CO gas dengan mengalirkan campuran melalui pipa dingin dalam mana fosfor cair mengembun.[34] Uap fosfor yang
dihasilkan kemudian dikeluarkan melalui presipitator (penangkap debu)
elektrostatis. Setelah itu, uap fosfor masuk ke menara air dan disemprot dengan
air pada suhu -.
Fosfor yang dihasilkan berada dalam fase cair dan dikeluarkan lewat bawah
tungku.[35]
yang
terjadi dikristalkan dan di dalam cair atau di
dalam air. Hal ini guna menghindari terjadinya oksidasi dengan oksigen dari
udara yang cepat tejadi pada temperatur 30ºC berupa nyala fosfor.[36]
P
merah dan hitam stabil dalam udara namun akan terbakar pada pemanasan. larut dalam ,
benzena dan pelarut organik yang mirip; ia sangat beracun.[37]
Fosfor yang dihasilkan
dapat memiliki beberapa alotropi, diantaranya fosfor putih, fosfor merah, dan
fosfor hitam. Yang paling terkenal adalah fosfor putih (,
yang diperoleh dari kondensasi uap fosfor. Fosfor putih tidak berwarna,
mempunyai titik leleh ,
dan mudah bereaksi dengan oksigen membentuk sehingga harus disimpan dalam air. Fosfor
merah dapat diperoleh dari pemanasan fosfor putih tanpa udara pada tekanan
atmosfer. Fosfor hitam diperoleh dengan pemanasan fosfor putih atau fosfor
merah tetapi pada tekanan yang sangat tinggi.[38]
E. Manfaat dan Kerugian Penggunaan Fosfor
1. Manfaat Fosfor
a) Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada
ragaan tabung sinar katode (CRT) dan lampu pendar, sementara fosfor dapat
ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap
(glow in the dark).
b) Fosfor dapat digunakan untuk pembuatan korek
api setelah dicampur dengan karbon dan belerang.
c) Digunakan militer sebagai petunjuk menentukan
target atau sasaran Selain di lingkup militer.
d) Fosfor putih ternyata digunakan dalam barang
konsumsi yang kita gunakan sehari-hari, seperti minuman bersoda dan pasta gigi.
Secara luas, fosfor putih dipakai dalam industri untuk membuat asam fosfat atau
bahan kimia lain untuk dijadikan pupuk, bahan pengawet makanan, dan zat
pembersih.
e) Dalam jumlah kecil, zat ini juga digunakan
dalam pestisida dan kembang api.
f) Asam fosfat jenuh, mengandung 70-75% P2O5,
yang mana P2O5 merupakan bahan penting dalam bidang
pertanian tembak.
g) Fosfat juga dipakai dalam pembuatan kaca
khusus, seperti yang digunakan dalam lampu sodium.
h) Fosfor penting untuk otot-otot. Tanpa fosfor
didalam tubuh, anda tidak dapat mengangkat kening atau menggerakkan jari
sekalipun. Fosfor menolong juga dalam memelihara keseimbangan asam basa yang
normal di dalam tubuh dan perlu sekali dalam pembentukan gigi yang sehat dan
tulang yang kuat. [39]
i)
Fosfor bekerja dengan kalsium untuk
membangun tulang dan gigi. Zat ini membantu mempertahankan jaringan otak dan
syaraf yang normal. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan berkurangnya berat
badan, kehilangan nafsu makan, pernafasan tidak teratur dan kelelahan. Sumber
makanan yang mengandung fosfor mencakup: jagung, produk-produk susu ( yang
rendah lemak ), buah-buahan yang dikeringkan, kuning telur. Tumbuhan polong.
Kacang-kacangan, biji-bijian dan padi-padian. [40]
j)
Mengatur pengalihan energi.
Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B
dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila
satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP
(Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi
diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada
ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di dalam tubuh.
k) Absorpsi
dan transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat
angkut untuk membawa zat-zat gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran
darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam
saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan
interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air,
diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan
fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang
dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam darah terikat dengan
fosfor. [41]
l)
P2O5
yang dapat bereaksi dengan air membentuk larutan asam dapat digunakan sebagai
bahan pengering
m) Fosfor putih digunakan sebagai bahan racun
tikus dan bom asap[42]
n) Fosfor juga
digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya.
Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air,
dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.
o) Fosfor juga
merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang.
p) bahan tambahan dalam
deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu fosfor
diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan
cahaya putih.
q) Fosfor merupakan
bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk energi dan
pertumbuhan
2.
Kerugian
a) Penyalahgunan fosfor
menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom memiliki sifat utama
membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran
Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From Beirut to Jerusalem”
(Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru,
dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan
serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan
gas fosfor hingga nafas terakhir
b) Ketika fosfor putih
ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan oksigen membentuk
fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor
berbahaya namun yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran
fosfor dan hasil pembakaran fosfor bukan pada ledakannya
c) Pembakaran fosfor di
udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan suhu sekitar 800°C. Suhu
yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh seperti luka bakar ketika
mengenai organ-organ tubuh. Sedangkan hasil
pembakaran fosfor putih yaitu berupa P2O5 dalam bentuk
asap. Asap yang dihasilkan sangat berbahaya karena selain beracun asap inipun
bersifat korosif atau dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh manusia. Oleh sebab itu jika
fosfor ditembakan atau yang digunakan sebagai bom ketika terbakar akan merusak
sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan
menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan paru-paru
jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan menyebabkan
luka bakar dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.[43]
d) Biji
fosfat mentah mengandung 2 – 4 % F. Sewaktu bijih fosfat diubah menjadi fosfat
yang larut dalam air, fluorida dilepas ke udara sehingga menyebabkan rusaknya
tanaman dan keracunan pada ternak. Proses juga menghasilkan limbah fosfogipsum
putih yang bersifat radioaktif karena bijih fosfat mengandung uranium dari
produk peluruhnya.
e) Pemanfaatan
unsur P pada detergen dan pupuk telah menyebabkan eutrofikasi, yakni suburnya
tanaman air fitoplankton. Hal ini menyebabkan kadar dalam air berkurang, sehingga organisme air
lainnya akan mati.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Fosfor adalah
unsur nonlogam, dalam tabel periodik terletak pada golongan VA dan periode
ketiga. Atom unsur fosfor mempunyai 15 elektron dengan konfigurasi elektron
(Ne) 3s23p3. Secara umum, sifat fisika fosfor membentuk
padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni
menjadi tak berwarna dan transparan. Dan sifat kimianya ada yang bersifat
reaktif/tidak reaktif, mudah terbakar, dan beracun.
Fosfor
dapat besenyawa dengan logam aktif, seperti alkali dan alkali tanah, membentuk
senyawa ion. Fosfor dapat pula bersenyawa dengan oksigen. Senyawa fosfor dengan
oksigen yang terpenting adalah oksida fosfor, asam fosfat, asam polifosfat dan
asam fosfit. Fosfor dengan halogen dapat membentuk senyawa dan ( X= F, Cl, Br).
Fosfor (P) diekstraksi
dari senyawa fosfatmelalui
metode reduksi. dalam batuan fosfat dipanaskan dengan kokas
(C) dan pasir Si pada suhu 1.400 – 1.5 (dengan bunga api listrik).
2 + 6Si 6CaSi + (g)
direduksi dengan karbon, reaksinya sebagai
berikut.
B.
Saran
Hati- hati
dalam membakar Fosfor dengan suhu yang tinggi karena dapat menghasilkan asap
yang bersifat korosif dan akhirnya dapat merusak jaringan tubuh. Disarankan
memanfaatkan fosfor sebaik mungkin dan tidak menyalah gunakannya.
Daftar Pustaka
Aghnanisme,2012, Fosfor (Keberadaan, Sifat Fisis, Pembuatan, dan Kegunaan) http://aghnanisme.blogspot.com/2012/10/fosfor-keberadaan-sifat-fisis pembuatan.html Diakses pada 27 November 2012 pukul 09.00 WIB.
Anshory , Irfan.1987.Penuntun Pelajaran Kimia. Bandung: Ganesha
Exact
Cotton, F.Albert dan Geoffrey Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar.Jakarta:
UI-Press.
Harris, D. 2007. Ensiklopedi Unsur-Unsur Kimia. Jakarta:Kawan
Pustaka,
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2059082-peranan-fosfor-bagi-tubuh-manusia/, Diakses pada 27 November 2012 pukul 09.00 WIB.
Johari dan Rachmawati. 2008. Kimia SMA
dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama
Keenan, Charles W., dkk. 1984. Ilmu Kimia Untuk Universitas,
Edisi Keenam:JIlid I. Jakarta: Erlangga
Kuswati,Tine Maria dkk. 2007. Sains
Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Jakarta:Bumi Aksara.
Mammuth,2011, Fosfor dan Manfaatnya bagi Tubuh, http://langkahkakiismail.blogspot.com/2011/06/fosfor-dan-manfaatnya-bagi-tubuh.html akses pada 27 November 2012 pukul 09.00 WIB.
Miller, Ron. 2006. The Elements:What
Really You Want to Know. Minneapolis:Twenty-First Century Books.
Mirfan sape, 2012, Fosfor http://mirfansape.blogspot.com/2012/05/makalah-fosfor.html
Diakses pada 27 November 2012 pukul 9:00 WIB.
Oxtoby, David W. dkk . 2003. Principles Of
Modern Chemistry, Fourth Edition , terj.Suminar
Setiati Achmadi: Jilid II. Jakarta: Erlangga.
S , Syukri. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung:Penerbit ITB.
Sairo, Taro. 1996 Muki Kagaku,terj. Ismunandar.Tokyo:
Iwanami Shoten Publisher
Sunardi. 2008. Kimia Bilingual
untuk SMA. Bandung:Yrama Widya.
\
Footnote nya ko ngga ada ?
gambar 11 nya mana ya?